Selasa, 19 Juli 2022

makalah lab dan perpustakaan

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

                  Perpustakaan merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat aktivitaspengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. Selain itu menurut perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.

                  Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa perpustakaan merupakan tempat tumpukan buku tanpa mengetahui pasti ciri dan fungsi perpustakaan. Ada beberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya koleksi, sarana prasarana, pustakawan dan pengunjung serta adanya suatu unit kerja. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi tingkat perkembangan perpustakaan, berdasarkan jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan tersebut. Kemajuan perpustakaan sekolah sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan prestasi belajar karena perpustakaan sebagai penyedia informasi, khususnya bagi para siswa dalam memenuhi kebutuhan ilmu pengatahuannya.

B.     Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka pada tulisan ini kami merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1.      Apa pengertian dan jenis-jenis perpustakaan?

2.      Apa fungsi dan manfaat perpustakaan?

3.      Apa Kelebihan dan kekurangan perpustakaan itu apa?

4.      Bagaimana Perpustakaan daerah Sulawesi selatan ?

 

C.    Tujuan

1.      Mengetahui pengertian dan jenis-jenis perpustakaan

2.      Mengetahui fungsi dan manfaat perpustakaan

3.      Mengetahui Kelebihan dan kekurangan perpustakaan itu apa

4.      Mengetahui Perpustakaan daerah Sulawesi selatan

 

D.    Manfaat

Dengan mengetahui dan memahami mengenai perpustakaan baik secara umum maupun terkhusus, akan lebih menumbuhkan lagi minat baca kita.

 

 

 

 

 

 

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian dan Jenis-Jenis Perpustakaan

1.      Pengertian Perpustakaan

Dalam bahasa Indonesia istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan “per” dan akhiran ”an”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perpustakaan diartikan sebagai “kumpulan buku-buku”. Dalam bahasa Inggris disebut “library” yang berarti perpustakaan. Dalam bahasa Arab disebut “al-Maktabah” yang berarti tempat menyimpan buku-buku. Sedangkan menurut istilah “Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.

Menurut Sutarno NS, “Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemekian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca. Adjat Sakri menjelaskan, bahwa perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut. C. Larasati Milburga, dkk mendefinisikan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan pengertian perpustakaan sesecara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi.

2.      Jenis-Jenis Perpustakaan

Ditinjau dari skala kegiatan dan jangkauan penggunaannya, serta jenis koleksi yang ada didalamnya, perpustakaan di bedakan jenisnya sebagai berikut :

a)      Perpustakaan Nasional

Perpustakaan nasional adalah perpustakaan yang dikelola pemerintah pada tingkat nasional dan berfungsi sebagai perpustakaan nasional

b)      Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum adalah yang dibiayai dari dana umum, baik sebagian  atau seluruhnya, terbuka untuk masyarakat umum tanpa membeda-bedakan usia,jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras, pekerjaan, keturunan, serta memberikan, layanan cuma-cuma untuk umum.

c)      Perpustakaan Sekolah, Anak, dan Remaja

Perpustakaan jenis ini adalah perpustakaan yang berada di sekolah dengan fungsi utama membantu tercapainya tujuan sekolah serta dikelola oleh sekolah yang bersangkutan. Dari mulai taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan atas.

d)     Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang ada di bawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tjuan utama membantu perguruan tinggi tersebut mencapai tujuannya.

e)      Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat referal dan penelitain serta sarana memperlancar pelaksanaan tugas suatu instansi, atau lembaga tertentu, seperti perpustakaan yang berada dibawah naungan perusahaan, departemen dan lembaga penelitian, pusat informasi dan dokumen, lembaga-lembaga swasta, dan sebagainya.

 

B.     Fungsi dan Manfaat Perpustakaan

1.      Fungsi Perpustakaan

Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari program penyelengaraan pendidikan tingkat sekolah yang memiliki fungsi untuk mendukung penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Menurut Yusuf (2005:4) perpustakaan sekolah memiliki empat fungsi umum yaitu :

a.       Fungsi Edukatif yaitu secara keseluruhan segala fasilitas, sarana dan prasarana perpustakaan sekolah, terutama koleksi dapat membantu murid  dalam proses belajar.

b.      Fungsi Informatif dari perpustakaan sekolah adalah mengupayakan penyediaan koleksi yang bersifat memberi tahu akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan guru dan murid.

c.       Fungsi Kreasi, bukan merupakan fungsi utama, namun sangat penting kedudukannya dalam upaya peningkatan intelektual dan inspirasi.

d.      Fungsi Riset, membuat koleksi yang ada di perpustakaan sekolah menjadi bahan riset atau penelitian sederhana.

Kemudian, secara umum fungsi dari perpustakaan adalah sebagai berikut

a.       Fungsi informasi, yaitu perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan cetak, terekam, maupun koleksi lainnya agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekolah.

b.      Fungsi pendidikan. Perpustakaan sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menerapkan tujuan pendidikan

c.       Fungsi kebudayaan. Perpustakaan sebagai sarana peningkatan mutu kehidupan dan menumbuhkan budaya membaca.

d.      Fungsi rekreasi. Perpustakaan sebagai sarana untuk pemanfaatan waktu lenggang dengan bacaan yang bersifat rekreatif dan hiburan yang positif

e.       Fungsi penelitian. Perpustakaan memiliki koleksi-koleksi untuk menunjang kegiatan penelitian.

f.       Fungsi deposit. Perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan karya-karya, baik cetak maupun noncetak, yang diterbitkan di wilayah indonesia.

2.      Manfaat perpustakaan

Menurut Cella (2012) manfaat dari keberadaan perpustakaan sekolah adalah merangsang minat baca baik pada guru dan siswa, merupakan sumber literatur yang paling dekat, perpustakaan sebagai pusat sumber informasi dan sumber pembelajaran menulis. Selain itu  manfaat dari perpustakaan diantaranya sebagai berikut :

a.       Mempercepat penguasaan teknik membaca

b.      Melatih perserta belajar pada arah tanggungjawab ilmiah dan teknologi

c.       Membantu guru  untuk  menemukan sumber-sumber pengajaran

d.      Membantu seluruh elemen pendidikan dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

e.       Membantu perserta didik dalam kelancaran tugas-tugas belajarnya.

f.       Menanamkan kebiasaan belajar mandiri oleh peserta didik tanpa bimbingan guru secara langsung.

g.      Menimbulkan kecintaan peserta didik terhadap kegiatan pengetahuan, baik yang telah dipelajari maupun yang belum dipelajari.

 

C.     Kelebihan dan Kekurangan Perpustakaan

1.      Kelebihan Perpustakaan

a.       Sebagai tempat pencarian informasi/ sumber belajar yang murah dan lengkap

b.      Tempat yang nyaman dan kondusif untuk belajar

c.       Memungkinkan untuk dapat belajar dalam waktu yang lama, karena buku dapat dipinjam

d.      Kebanyakan buku adalah hasil tulisan/ penelitian para ilmuwan, sehingga tingkat kebenarannya tinggi

e.       Buku sebagai media belajar yang berupa kertas, mempunyai keuntungan yaitu praktis dan mudah dibawa

f.       Pemandu perpustakaan membantu kita dalam pencarian buku referensi, sehingga lebih efisien

 

2.      Kelemahan Perpustakaan

a.       Terbatasnya jam operasional perpustakaan

b.      Kurang perawatan terhadap buku-buku, sehingga buku mudah rusak karena sering dipinjam

c.       Penataan buku-buku yang kurang teratur sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mencari

d.      Stok buku terbatas, sehingga harus menunggu buku dikembalikan oleh peminjam sebelumnya

e.       Sumber informasi berdasarkan tingkat kebutuhan penggunanya

 

D.    Perpustakaan daerah Sulawesi selatan

1.      Sejarah

                  Tidak jauh dari perbatasan Gowa-Makassar tepatnya di Jl. Sultan Alauddin Makassar, berdiri gedung berlantai dua di atas lahan seluas 3000 m2. Bangunannya sendiri berukuran 2.204 m2 yang terdiri dari beberapa ruangan, dengan halaman lumayan luas yang digunakan untuk ruang parkir. Gedung tersebut terletak di sebelah kiri dari arah Gowa, tepatnya di depan Universitas Muhammadiyah Makassar. Gedung tersebut merupakan gedung Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan atau lebih dikenal Perpustakaan Wilayah Sulsel. Namun siapa sangka perjalanan Badan Perpustakaan danArsip Daerah Sulawesi Selatan(Sulsel) penuh dengan tantangan untuk bisa berdiri seperti sekarang ini.

 

       “Perpustakaan Wilayah Sulsel ini mempunyai sejarah yang panjang. Pada mulanya hanya merupakan taman baca. Dimana buku koleksinya merupakan kumpulan dari koleksi Perpustakaan Negara Indonesia Timur (NTI),” ujar Syahaid Rasak, Kepala Sub Deposit dan Kelembagaan Perpustakaan Wilayah Sulsel.

                  Namun saat itu, beruntung pada tahun 1950 seorang tokoh sastrawan di Makassar bernama Y.E Tatengkeng berhasil menyelamatkan buku-buku dari perpustakaan NTI. Saat itu, Bangsa Indonesia masih dalam suasana perang dalam suasana perang mempertahankan Negara Kesetuan RI. Beliaulah yang memimpin Perpustakaan Negara yang pertama pada saat itu di samping itu Tatengkeng juga menjabat sebagai Kepala Kantor Kebudayaan yang berada di Makassar.

                  Berkat perjuangan dan usaha yang tak kenal lelah dan menyerah Y.E. Tatengkeng, tahun 1956 keluarlah Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Pengajaran Republik Indonesia, sehingga resmilah perpustakaan ini dengan nama Perpustakaan Negara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Perpustakaan yang berkedudukan di Makassar ini memilih lokasi di Benteng Ujung Pandang (sekarang benteng Roterdam). Pusat literatur ini berfungsi sebagai perpustakaan umum untuk wilayah provinsi dan sekitarnya. Selain itu lembaga ini juga berperan untuk mendorong dan memajukan perpustakaan rakyat setempat. Juga menjadi wadah yang memberikan petunjuk khusus bagi pemerintah provinsi tentang peraturan, keputusan-keputusan, dan pedoman-pedoman serta pengumuman resmi yang menyediakan Lembaran Negara (LN), Tambahan Lembaran Negara (TLN), Berita Negara (BN), Tambahan                           Berita Negara (TBN), Lembaran Daerah (LD) dan buku-buku dan bacaan lain yang dibutuhkan dan dapat dipergunakan instansi dan kantor pemerintahan.

                  Pada tahun 1961 Perpustakaan Negara tersebut pindah ke Jl. Jenderal Sudirman Makassar. Gedung perpustakaan ini dibangun atas bantuan Gubernur Sulsel yang saat itu dijabat Andi Pangeran Pettarani. Saat itu, perpustakaan negara berdiri langsung di bawah pimpinan kepala biro perpustakaan. Dan pada tahun 1997 Perpustakaan Daerah Sulsel berubah menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi Sulsel dengan tipe A dan esolan IIA.

 

Tanggal 1 Agustus 1985 Kantor Perpustakaan Negara Provinsi Sulsel Departemen Kebudayaan pindah ke Jalan Sultan Alauddin Makassar. Bangunan baru tersebut dibuat lebih mewah dari bangunan sebelumnya di Jalan Jendral Sudirman.

                  Ketika era otonomi daerah, munculnya undang-undang nomor 22 tahun 1997, tentang otonomi daerah, maka Perpustakaan Nasional Prov. Sulsel diambil alih oleh pemerintah daerah Provinsi Sulsel. Dan pada tahun 2001 menjadi Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah yang bertanggung jwab langsung kepada Gubernur Sulsel sesuai peraturan Nomor 30 tahun 2001. Dengan adanya aturan tersebut, maka Perpustakaan Wilayah Sulsel mempunyai kedudukan dan status yang kuat.

                  Dari berbagai tahap pergantian nama Perpustakaan Prov. Sulsel, mulai dari Perpustakaan Negara yang dikepalai oleh Y. E Tatengkeng menjadi Badan Arsip Perpustakaan Negara hingga menjadi Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Sulsel , juga diiringi dengan beberapa kali mengalami pergantian pimpinan, dan kini dikepalai oleh Drs. Ama Saing.

                  Perjalanan panjang penuh tantangan itulah yang membuat Perpustakaan Daerah Sulsel masih tetap berdiri kokoh hingga sekarang ini. Untuk mewujudkan visinya, yakni menjadikan Perpustakaan Daerah sebagai wahana terciptanya masyarakat pembelajar Sulsel, maka semua unit kerja melaksanakan misi meningkatkan pengelolaan perpustakaan, meningkatkan dan menciptakan SDM yang profesional dalam bidang perpustakaan. Selain itu perpustakaan juga dituntut untuk meningkatkan pembangunan sarana daan prasarana perpustakaan, meningkatkan kerjasama di bidang perpustakaan, meningkatkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi. Juga untuk membina, mengembangkan minat dan kebiasaan membaca masyarakat, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan kearsipan dalam rangka tertib administrasi.

 

2.      Layanan perpustakaan umum

a.       Layanan sirkulasi

b.      Layanan referensi

c.       Layanan koleksi umum

d.      Layanan story telling

e.       Layanan koleksi kurikulum

f.       Layanan koleksi langka

g.      Lauyanan surat kabar/tabloid

h.      Layanan majalah/jurnal

i.        Layanan anak

j.        Layanan disabilitas

k.      Ayanan audio visual

l.        Layanan informasi perpustakaan

m.    Layanan bimbingan sumber rujukan

n.      Layana  penulusuran informasi

 

3.      Tata Tertib Dan Ketentuan Menjadi Anggota

a.       Tata tertib

1)      Setiap pengguna perpustakaan wajib mengisi buku tamu.

2)      Jaket, tas, dan atau barang bawaan lain disimpan di locker yang disedikan.

3)      Ruang baca hanya diperbolehkan untuk membaca dan membawa catatan serta tidak membawa buku tanpa sepengetahuan petugas perpustakaan.

4)      Pengunjung wajib menjaga ketenangan, keamanan, dan kebersihan ruang baca.

5)      Tidak melipat dan atau merusak bahan perpustakaan.

b.      Ketentuan Menjadi Anggota

1)      Pelajar/mahasiswa/karyawan/masyarakat umum.

2)      Menujukkan KTP/identitas diri

3)      Menyerahkan pas photo 2x3 cm

4)      Mengisi formulir pendaftaran anggota

5)      Setiap anggota perpustakaan harus mentaati segala peraturan yang berlaku

4.      Daftar jenis buku

a.       Karya umum

b.      Filsafat dan psikologi

c.       Agama

d.      Ilmu sisoal

e.       Bahasa

f.       Ilmu murni

g.      Ilmu terapan

h.      Seni dan olahraga

i.        Kesusastraan

j.        Sejarah dan geografi

5.      Kelebihan dan kekurangan perpustakaan daerah Sul-Sel

a.       Kelebihan

1)      Letak perpustakaan yang strategis dan mudah di dapat.

2)      Halaman luas sehingga mampu menampung banyak kendaraan

3)      Terdapat perpustakaan keliling

4)      Banyaknya layanan yang disediakan

5)      Banyaknya fasilitas yang disediakan diantarannya :

(1)   Tempat ibadah

(2)   Wc

(3)   wifi

(4)   Ac

(5)   Tempat bermain untuk anak

(6)   komputer

(7)   Dll.

6)      Banyak koleksi buku

7)      Ada banayak tenaga kerja

b.      Kelemahan

1)      Tempat penitipan barang kadang tidak ada pegawainya dan juga kurang tegas

2)      Kurangnya bangku dan meja

3)      Penanda atau tanda jenis buku tidak lengkap

4)      Kurang perawatan terhadap buku-buku, sehingga buku mudah rusak karena sering dipinjam

5)      Penataan buku-buku yang kurang teratur sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mencari

6)      Stok buku terbatas, sehingga harus menunggu buku dikembalikan oleh peminjam sebelumnya

7)      Ruangan kurang sejuk

8)      Fasilitas tidak berfungsi dengan baik

6.      Dokumentasi Perpustakaan Daerah

1. penanda buku yang tidak lengkap

20180405_112222.jpg20180405_112203.jpg

  Ada penanda                                   tidak ada penanda

 

 

2. computer yang tidak berfungsi           3. Susunan buku yag kurang rapi

20180405_112605.jpg                                  20180405_112248.jpg

 

4.  suasana layanan koleksi referensi               5. Suasana layanan koleksi umum

20180405_112440.jpg            IMG-20180405-WA0104.jpg

 

 

 

 

 

 

6. bagian informasi                                          7. Layanan anak

IMG-20180405-WA0075.jpg           IMG-20180405-WA0024.jpg

 

8. ruangan peragaan iptek

IMG-20180405-WA0041.jpg          IMG-20180405-WA0099.jpg

IMG-20180405-WA0026.jpg   IMG-20180405-WA0035.jpg  IMG-20180405-WA0034.jpg

 

9. ruang arsip                                       10. wc

20180405_112310.jpg     20180405_112320.jpg

 

 

Foto bersama

IMG-20180405-WA0020.jpg

 

 

 

 


BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

                  Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi. Kemudian jenis-jenis perpustakaan yaitu perpustakaan umum, perpustakaan anak,dan remaja, perpustakaan perguruan tinggi dan sebagainya.

 

B.     Saran

 Sebagai mahasiswa kita harus sebaik-baiknya menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar, agar meningkatnya minat baca dan terciptanya wawasan yang lebih luas, karena membaca adalah kunci membuka dunia. Selanjutnya penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini maka penulismengharapkan kritik dan saran yang membangun agar terciptanya makalah yang lebih baik, agar menjadi referensi bagi kita semua

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Sulistyo Basuki. 2003. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta. Depdikbud

Larasati Milburga, et al. 1991. membina Perpustakaan sekolah. Yogyakarta:           Kanisius,

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makalah media pembelajaran

  BAB I PENDAHULUAN   A.     Latar Belakang             Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang s...