1. INDUSTRY
OLAHRAGA
industri olahraga adalah “setiap
produk, barang, servis, tempat, orang-orang dengan pemikiran yang ditawarkan
pada public berkaitan dengan olahraga. Dikutip dari pernyataan Nuryadi (2010: 10); Sport Industry adalah sebuah
industri yang menciptakan nilai tambah dengan memproduksi dan menyediakan
olahraga yang berkaitan dengan peralatan dan layanan. Sport marketing adalah
penerapan spesifik prinsip dan proses pemasaran kepada produk olahraga dan
untuk memasarkan produk nirlaba olahraga melalui asosiasi dengan olahraga.
Jika
kita mengamati profil usaha industri olahraga di Indonesia, mereka dalam
operasionalnya menghadapi masalah pokok:
1. Masalah
permodalan. Untuk masalah modal para
pengusaha dalam menjalankan usahanya belum mengenal dan memanfaatkan lembaga
perbankan. Selain itu para pengusaha industri olahraga (kecil) sulit untuk
memperoleh kredit dari bank swasta.
2. Lemah
dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar pangsa pasar. Umumnya usaha
industri olahraga memperoleh pasar dengan
cara-cara pasif. Mereka mengandalkan kekuatan promosipersonel selling yaitu
komunikasi antar personal.
3. Keterbatasan
pemanfaatan dan penguasaan teknologi. Hal ini disebabkankarena lemahnya sumber
daya manusiadalam menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Masalah
strategi pemasaran produk merupakan salah satu kendala besar bagi industri
olahraga yang kecil untuk masuk pasar bebas. Seringkali pemasaran produk
industri olahraga kecil harus melalui mata rantai.
5. Lemah
dalam jaringan usaha dan kerja sama usaha.
6. Kelemahan
dalam mentalitas usaha dan kewirausahaan. Umumnya industry olahraga yang masih
kecil sedikit sekali yang memiliki kreatifitas dan inovasi, kemandirian dan
semangat untuk maju. Kondisi industri olahraga yang masih kecil sebagaimana
disebutkan di atas tentu saja sangat bertentangan dengan tuntutan arus pasar
bebas. Pasar bebas menuntut bisnis olahraga sekalipun kecil haruslah tangguh,
mandiri, dinamis, efisien, dan mampu membeikan produk yang berkualitas dan
pelayanan yang memuaskan. Untuk memperbaiki profil industri olahraga Indonesia
dengan berbagai masalah dan kelemahannya
tersebut maka sangat dibutuhkan proses
pemberdayaanusaha industri olahraga. Pemberdayaan tersebut haruslah menyentuh
langsung pada keenam kelemahan diatas.
Industri
olahraga memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Perhatian
terus-menerus pada bisnis.
2. Merupakan
bagian atau cabang bisnis.
3. Sesuatu
yang mempekerjakan banyak tenaga kerja dan modal, yang merupakan kegiatan yang
nyata dari perdagangan
Segmen industri olahraga sesuai dengan tipe
produknyaterdapat tiga segment yaitu:
1. Sport
performance / penampilan olahraga, Segmen
ini bermacam - macam produk. seperti
olahraga sekolah, perkumpulan kebugaran, camp olahraga, olahraga professional,
dan taman olahraga kota.
2. Sport
Production / produksi olahraga, Segmen produksi
olahraga ini dapat diberikan contoh seperti bola basket, bola tennis, sepatu
olahraga, kolam renang, serta perlengkapan olahraga lainnya,
3. Sport Promotion / Promosi
Olahraga. Segmen ini dapat berupa barang dagangan seperti kaos, atau baju yang
berlogo, media cetak dan elektronika, sport marketing
Fokus pengembangan industri
mikro keolahragaan antara lain :
a. Produk pakaian dan alat-alat
olahraga.
b. Event-event kejuaraan
olahraga.
c. Pemasaran industri olahraga.
d. Meningkatkan kapasitas
kemampuan pelaku industri olahraga.
7. Dari penelitian yang telah
dilaksanakan; industri olahraga secara factual sekedar memberikan lapangan pekerjaan sampingan bagi sebagian masyarakat, namun belum berdampak secara signifikans bagi pengentasan kemiskinan dan penanggulangan masalah pengangguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar