Selasa, 19 Juli 2022

makalah media pembelajaran

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

            Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang berkaiatan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara baik berdaya guna dan berhasil guna.


            Hasil penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulanya membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubung dengan hal itu, peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.

            Mengingat begitu besarnya peran media dalam pembelajaran makalah ini diharapkan dapat membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai media pembelajaran dan karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk kita mengajar untuk kedepannya.


 

B.     Rumusan Masalah

       Berdasarkan pada rumusan masalah di atas maka penulik menarik rumusan masalah sebagai berikut :

1.      Apa defenisi media menurut para ahli ?

2.      Apa itu media serbaneka ?

3.      Bagaimana kriteria pemilihan media pembelajaran ?

4.      Bagaimana prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran ?

5.      Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran ?


 

C.    Tujuan

1.      Mengetahui defenisi media menurut para ahli.

2.      Mengetahui Apa itu media serbaneka.

3.      Mengetahui Bagaimana kriteria pemilihan media pembelajaran.

4.      Mengetahui Bagaimana prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran.

5.      Mengetahui Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran.


 

 

D.    Manfaat

Dengan adanya makalah ini maka mahasiswa sebagai calon guru dapat memahami apa itu media pembelajaran serta dapat memanfaatkan media pembelajaran dengan baik dan benar berdasarkan pada prinsip, syarat dan ketentuan pemilihan media pembelajaran.



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Definisi Media Menurut Beberapa Ahli

       Menurut Arsyad, 2002; Sadiman, dkk., 1990, mengatakan bahwa media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’.Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan (software) dan/atau alat (hardware)

       Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002), mengatakan bahwa media jika dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi menurut pengertian ini, guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah, bagi seorang siswa merupakan media.

       Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Cangara, 2006 : 119), media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, maka media yang paling dominasi dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti mata dan telinga. Pesan – pesan yang diterima selanjutnya oleh pancaindera selanjutnya diproses oleh pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan.

       Association of Education and Communication Technology (AECT), mengatakan bahwa media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi.

       Dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat, sarana, perantara, dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. Sedangkan media pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perbuatan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi pada diri siswa.


B.     Media Serbaneka

       Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya :

1.      Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.

2.      Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.

3.      Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya . contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.

4.      Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata dan berkemah

 

Berikut beberapa contoh dari media serbaneka

1.      Pembuatan fllip chart

            Flipt chart adalah lembaran kertas yang berisikan pesan atau bahan pelajaran yang tersusun rapi dan baik, untuk menghemat waktu yang digunkan untuk menulis dipapan tulis. Pesan penyajoian dalam flipt chart adalah dapat berupa: (a). Gambar-gambar, (b). Diagram.( C). Huruf-huruf.(d).  Angka-amngka. adapun chart  itu sendiri  dapat terbuat dari lembaran kertas karton atau sejenis HVS yang cukup tebal. Pengunaan kertas tebal tentu saja agar kertas tidak mudah robek dan tidak ada bayangan antara kertas satu dengan yang lainya sehingga pesan gambar atau tulisan tidak saling tumpang tindih dengan gambar dilembaran berikutnya.

Bahan untuk membuat Flip Chart

a.       Sejumlah kertas kurang lebih 12 lembar

b.      Alat untuk menggambar dan menulis

c.       Standard

d.      Clip

e.       Paku atau sejenisnya

Cara membuat Flip Chart

a.       Pilihlah tema yang akan dituangkan ke dalam flip chart.

b.      Buatlah script berupa tulisan.

c.       Buat gambar dari script tulisan.

d.      Warnai gambar atau tulisan yang telah kita tuangkan dalam kertas gambar.

e.       Ikat atau bundel pada bagian atasnya dan gantungkan pada standard.

            Cara menggunakan Flip Chart

a.       Tempatkan pada tempat yang cocok.

b.      Perkenalkan subyeknya.

c.       Sajikan tiap gambar dan berikan keterangan.

d.      Tutup chart bila perlu.

e.       Kembali pada gambar-gambar yang pokok.

f.       Singkatkan pesan itu jika diperlukan.

            Keuntungan menggunakan Flip Chart

a.       Isi pokok pembicaraan dapat disiapkan sebelumnya.

b.      Urutan penyajian dapat diatur dengan cepat.

c.       Chart bisa diambil atau ditukar tempatnya.

d.      Dapat disiapkan dengan mudah


2.      Media display papan tikar

a.       Papan Tulis/White Board

        Salah satu media penyajian untuk PBM yang sering digunakan adalah: “papan tulis, dan white board”. Kedua media ini dapat dipakai untuk penyajian: tulisan-tulisan, sket-sket gambar-gambar dengan menggunakan kapur/spidol white board baik yang berwarna ataupun tidak berwarna. Maksud dari warna tersebut adalah agar tulisan: lebih jelas, menarik dan dapat berkesan bagi peserta yang akan menerimanya.

            Syarat-syarat papan tulis yang baik adalah:

1)      Papan tulis harus buram, tidak boleh licin atau mengkilat.

2)      Warna dasar papan tulis harus lebih gelap dari alat tulis yang dipakai.

3)      Warna dasar white board putih.

4)      Ukuran yang ideal adalah 90 x 120 cm atau 90 x 200 cm.

5)      Untuk penggunaan papan tulis atau white board diperlukan perhatian yaitu: Tulisan / gambar dipapan harus jelas dan bersih, Hindari agar papan tulis tidak terlalu penuh dengan tulisan atau gambar-gambar sehingga sulit untuk dimengerti peserta, Hapuskan tulisan/gambar tidak diperlukan lagi, Tinggalkan papan tulis dalam keadaan bersih.

b.      Papan Flanel

                        Papan flanel adalah media visual yang efektif  untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran didik. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain untuk menempel gambar-gambar, dapat pula dipakai menempelkan huruf dan angka-angka. Karena penyajian seketika, kecuali menarik perhatian siswa, penggunaan papan flanel dapat membuat sajian effesien.

            Kelemahan Papan Flanel. :

1)      Walaupun bahan flanel dapat menempel pada sesamanya, tetapi hal ini tidak menjamin pada “bahan yang berat”, karena dapat lepas bila ditempelkan.

2)      Bila terkena angin sedikit saja, bahan yang ditempel pada papan flanel tersebut akan berhamburan jatuh.

            Kelebihannya:

1)      Karena kesederhanaan papan flanel dapat dibuat sendiri oleh guru.

2)      Dapat dipersiapkan terlebih dahulu dengan teliti.

3)      Dapat memusatkan perhartian siswa terhadap suatu masalah yang dibicarakan

4)      Dapat menghemat waktu pembelajaran karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan dan peserta didik dapat melihat sendiri secara langsung

3.      Media realita

            Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misalnya untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman

 

a.       Kelebihan Media Realia

1)      Dianggap medium yang paling mudah diakses dan lebih menarik perhatian,

2)      Mampu Merangsang Imajinasi,

3)      Memberikan pengalaman belajar langsung (dengan menyentuh dan mengamati bagian-bagiannya), dan pengalaman tentang keindahan.

b.      Kekurangan Media Realia

1)      Ukurannya bisa terlalu besar, maka untuk dibawa ke ruangan sangat sulit (lokomotif, buaya, gajah), atau

2)      Terlalu kecil (kuman),

3)      Kadang juga bisa membahayakan (ular, buaya),

4)      Tidak bisa memberikan hasil belajar yang sama,

5)      Informasi yang akan disampaian terkadang tidak sampai kepada audience.

 

 

 

C.    Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

1.      Kriteria Umum

               Secara singkat dapat dikatakan bahwa dasar pertimbangan dalam pemilihan media adalah dapat terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran. Mc. M. Connel (1974) dengan tegas mengatakan “if the medium fits use it” artinya jika media sesuai gunakanlah. Diperlukan analisis terhadap factor-faktor yang mempengaruhi kesesuaian media, diantaranya : tujuan pembelajaran, materi pembalajaran, karakteristik siswa,teori pembelajaran, modalitas belajar siswa (auditif, visual dan kinestetik), lingkungan, ketersediaan fasilitas pendukung, dan lain-lain. Secara teoritik setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan memberikan pengaruh terhadap afektifitas program pembelajaran.

a.       Kesesuaian dengan Tujuan (instructionagoals). Perlu di kaji tujuan pembelajaran  apa  yang  ingin  dicapai  dalam  suatu kegiatan pembelajaran. Dari kajian  Tujuan Instruksional  Umum  (TIU)  atau  Tujuan  Instruksional Khusus (TIK) ini bisa  dianalisis media apa yang cocok guna  mencapai  tujuan  tersebut.

b.      Kesesuaian dengan materi pembelajaran  (instructional  content),  yaitu  bahan atau  kajian  apa  yang  akan  diajarkan  pada  program pembelajaran  tersebut.  Pertimbangan  lainnya,  dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana  kedalaman  yang  harus  dicapai,  dengan demikian kita bisa mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.

c.       Kesesuaian  dengan  Karakteristik Pebelajar  atau  siswa. Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa/guru.      Yaitu mengkaji sifat-sifat dan cirri media    yang  akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun  kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa  terhadap media yang akan  digunakan.  Terdapat  media  yang  cocok  untuk sekelompok  siswa,  namun  tidak  cocok  untuk  siswa yang lain.

d.      Kesesuaian dengan teori.Pemilihan  media  harus  didasarkan  atas  kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai dan paing bagus, namun didasarkan atas teori yang di angkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya.

e.       Kesesuaian  dengan gaya belajar siswa.  Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.

f.       Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas  pendukung,  dan  waktu  yang tersedia. Bagaimana bagusnya sebuah media, apabila tidak didukung oleh fasilitas dan waktu yang tersedia, maka kurang efektif. Misalnya guru IPA merencanakan untuk mengadakan pembelajaran dengan memanfaatkan TV Edu, tentu saja guru tersebut harus mengalokasikan waktu yang tepat sesuai  dengan jam tayang dalam TV edu tersebut.

2.      Kriteria Khusus

            Sejumlah kriteria khusus lainnya dalam memilih media pembelajaran yang tepat menurut Erickson (Hidayat:2011) dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari; access, cost, technology, interactivity, organization, dan novelty.

a.       Acces

     Media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan siswa

b.      Cost

           Media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau.

c.       Technology

           Media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.

d.      Interactivity

           Media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara fisik, intelektual dan mental.

e.       Organization

           Dalam memilih media pembelajaran tersebut, secara organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah (ada unit organisasi seperti pusat sumber belajar yang mengelola).

f.       Novelty

           Media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki daya tarik bagi siswa yang belajar.

 

D.    Prinsip-Prinsip dalam Pemillihan Media Pembelajaran

       Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:

1.      Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dengan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran tersebut.

2.      Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda. Faktor-faktor seperti, kemampuan intelegensia, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan tingkat pemahaman.

3.      Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar. Di samping itu pernyataan mengenai tujuan belajar yang ingin dicapai dapat menolong perancang dan penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajar

4.      Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur. Di samping itu, tingkatan materi yang akan disajikan ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan itu materi. Dengan cara seperti ini dalam pengembangan dan penggunaan media, siswa dapat dibantu untuk secara lebih baik mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan dipelajari.

5.      Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan persyaratan untuk penggunaan media dengan sukses. Dengan kata lain, ketika merancang materi pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan sisw

6.      Emosi. Pembelajaran yang melibat emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosiaonal seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. Oleh karena itu, perhatian khusus harus ditujukan kepada elemen-elemen rancangan media jika hasil yang diinginkan berkaitan dengan pengetahuan dan sikap.

7.      Partsipasi. Agar pembelajaran berlangsug dengan baik seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tridak sekedar diberitahu kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif. Partisipasi artinya kegiatan mental atau fisik yang terjadi di sela-sela penyajian materi pelajaran. Dengan partisipasi kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran itu.

8.      Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabial belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.

9.      Penguatan (reinforcement). Apabila siswa berhasil belajarnya, ia didorong untuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi perilaku di masa-masa yang akan datang.

10.  Latiahan dan pengulangan. Sesuatau hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jala. Agar sesuatu pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau keterampilan itu sering diulangi da dilatihdalam berbagai konteks. Dengan demikian ia dapat tinggal dalam ingatan jangka panjang

11.  Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Tanpa dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belum dapat dikatakan dikuasai. Siswa mesti telah pernah dibantu untuk mengenali atau menemukan generalisasi (konsep, prinsip, atau kaidah) yang berkaitan dengan tugas. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai masalah atau tugas baru.

 

E.     Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran

                   Menurut, Henich dan kawan-kawan (Arsyad Azhar, 2010:67) megajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE. (ASSURE adalah singkatan dariAnalyze learner characteristics, State objective, Select, or modify media, Utilize, Require learner response, and Evaluate). Model ini menyarankan enam kegiatan utama dalam perencanaan pembelajaran sebagai berikut:

1.      Analisis Learner Characteristics

       Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadap karakteristik siswa. Secaragaris besar karakteristik siswa terbagi dua,  yaitu karakteristik umum dan khusus.

2.      State Objectives

       Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang Diharapkan tercapai. Pengkajian  terhadap tujuan atau kompetensi ini akan di jadikan pijakan untuk prosedur selanjutnya

3.      Select, Modify or Design materials.

       Selanjutnya  adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah  ada atau merancang sesuai kebutuhan.Langkah ini dilakukan sesuai dengan  langkah dua di atas yaitu penentuan tujuan/kompetensi.

4.      Utilitize Materialas

       Setelah media tersebut dipilih mana  yang sesuai dengan karakteristik siswa, sesuai dengan tujuan pembelajaran lalu langkah selanjutnya digunakan dalam pembelajaran menggunakan media dalam pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunakannya.

5.      Require Learner respose

       Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa  terhadap penggunaan media tersebut.

6.      Evaluate

       Tahap akhir  dalam  pemilihan  media  model ASSURE adalah melakukan evaluasi. Evaluasi pada hakikatnya merupakan suatu proses membuat suatu keputusan  tentang nilai suatu objek.

 

 

 

 

 


BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

            Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.

            Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

 

B.     Saran

       Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan pesan kepada siswa agar pesan itu sampai kepada siswanya. Dengan adanya media pembelajaran memudahkan seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar. Sungguh banyak alat-alat dan strategi yang digunkan untuk dijadikan media pembelajaran apalagi pada saat sekarang ini. peralatan serbah canggih. Maka seharusnyalah kita menggunakan media pembelajarn untuk melakukan prosen belajar mengajar sehingga tercapainya tujuan pembelajaran


DAFTAR PUSTAKA

 

http://isahidayati.blogspot.co.id/2012/11/media-audio-visual-dan-serbaneka.html

http://mynameisobos.blogspot.co.id/2013/10/makalah-media-pembelajaran.html

http://www.sekolahdasar.net/2012/03/pengertian-media-pembelajaran-dan.html

http://asladevega.blogspot.co.id/2014/09/mengklasifikasi-media-     pembelajaran.html

http://www.asikbelajar.com/2012/10/manfaat-media-dalam-pembelajaran.html

makalah media pembelajaran

  BAB I PENDAHULUAN   A.     Latar Belakang             Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang s...