Kamis, 12 April 2018

Bola basket


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Dengan olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam kehidupan ini.
            Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan. Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
            Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
            Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya membutuhkan pengetahuan tentang tehnik dasar bermain bola basket, tehnik permainan dalam permainan bola basket dan sarana prasarana dalam permainan  bola basket beserta perawatan sarana tersebut agar permainan bola basket dapat berjalan. Oleh karena itu, dalam makalah ini, dikaji tentang hal tersebut yang merupakan suatu pengetahuan yang dibutuhkan agar dalam permainan bola basket itu dapat berjalan dengan baik.
B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana sejarah perkembangan bola basket ?
2.      Apa yang dimaksud bola basket ?
3.      Bagaimana teknik dasar bermain bola basket ?
4.      Bagaimana ketentuan dasar bermain basket ?
5.      Bagaimna peraturan permaian bola basket ?
6.      Bagaimana ukuran lapangan, waktu dan jumlah pemain dalam permainan bola basket ?
7.      Apa saja pelanggaran dalam permaian bola basket ?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui Bagaimana sejarah perkembangan bola basket
2.      Mengetahui Apa itu  bola basket
3.      Mengetahui Bagaimana teknik dasar bermain bola basket
4.      Mengetahui Bagaimana ketentuan dasar bermain basket
5.      Mengetahui Bagaimna peraturan permaian bola basket
6.      Mengetahui Bagaimana ukuran lapangan, waktu dan jumlah pemain dalam permainan bola basket
7.      Mengetahui  Apa saja pelanggaran dalam permaian bola basket
D.    Manfaat
            Mengetahui lebih dalam tentang permain bola basket dan dapat mempraktekkan permainan bola basket dengan baik dan benar.

BAB II
PEBAHASAN
A.    Sejarah Perkembangan Bola Basket
1.      Perkembangan Bola Basket Di Dunia
            Dr James Naismith dikenal di seluruh dunia sebagai penemu bola basket. Ia lahir pada 1861 di perkampungan Ramsay, dekat Almonte, Ontario, Kanada. Pada tahun 1891, Setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur McGill’s Athletic, Dr. James Naismith, seorang pastor asal Kanada yang mengajar di sebuah fakultas untuk para mahasiswa profesional di YMCA Training School (Young Mens Christian Association) yaitu sebuah wadah pemuda umat Kristen di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891. . Permainan pertama dimainkan dengan bola sepak bola dan keranjang persik dua digunakan sebagai tujuan. Naismith bergabung dengan fakultas University of Kansas di tahun 1898, mengajar pendidikan jasmani dan menjadi ulama militer.
            Beberapa narasumber menceritakan, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
            Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. “Basket ball” (sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
            Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
            Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.
            Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
            Perkembangan Bola Basket
·         Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
·         Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
·         Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
·         Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
·         Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
·         Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
·         Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional – Federation International de Basketball (FIBA)
·         Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin – Italia.
·         Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
·         Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
·         Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
            Selain penciptaan basket, James Naismith lulus sebagai dokter medis, terutama tertarik pada fisiologi olahraga dan apa yang sekarang kita sebut ilmu olahraga dan sebagai menteri Presbyterian, dengan minat dalam filsafat dan hidup bersih. Naismith mengawasi olahraga, basket, diperkenalkan di banyak negara oleh gerakan YMCA pada awal 1893. Basket diperkenalkan di Olimpiade Berlin pada tahun 1936. Naismith diterbangkan ke Berlin untuk menonton pertandingan. Dia meninggal di Lawrence, Kansas, pada 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.

2.      Perkembangan Bola Basket Di Indonesia
            Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.
            Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini.
            Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket ini.
            Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.
            Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
            Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing ‘Karesidenan’, dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan, kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.
            Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri. Regu yang dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatan terkemuka di pentas PON.
            Pada tahun 1951, Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
            Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan nama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia” disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.
            Tidak Mau Bergabung Dengan terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan basket Indonesia bertambah pesat? Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan Tionghoa yang tidak bersedia bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.
            Untuk memecahkan masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di Bandung. Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Bandung.
            Keputusan terpenting Konferensi ini adalah Perbasi merupakan satu- satunya organisasi induk olahraga basket di Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-perkumpulan basket Tionghoa tidak diakui lagi. Konferensi ini juga mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I Perbasi. Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954, Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.
B.     Pengertian Bola Basket
            Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.

C.    Teknik Dasar Bermain Basket
http://gurupenjaskes.com/wp-content/uploads/2017/01/cara-memegang-bola-5-300x218.jpgSetiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa memainkannya dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus menjalani beberapa tahapan pembinaan dan pelatihan. Dalam masa pembinaan dan pelatihan ini mereka diajarkan bagaimana cara melakukan teknik dasar tersebut dengan benar. Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut :
1.      Cara Memegang Bola
            Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang bola basket tidak sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut benar-benar berada dalam kontrol tangan kita dan tidak terlepas. Adapun teknik dasar memegang bola basket yang benar, adalah sebagai berikut :
·         Pegang bola basket dengan kedua tangan Untuk memegang bola kedua telapak tangan harus dibuka lebar seperti halnya memegang mangkok besar
·         Kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola serta berada agak di belakang
·         Jari-jari tangan direntangkan semua dan melekat di bagian tengah sisi kanan dan kiri bola
·         Kedua kaki dibuka lebar, posisi salah satu kaki agak ke depan
·         Badan sedikit condong ke depan dan lutut tidak kaku (rileks)
2.      Passing dan Catching (Melempar dan Menangkap Bola)
            Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan yang merujuk pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Bola basket memiliki ritme permainan yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang baik sangat dibutuhkan dalam permainan ini agar dapat mencetak angka. Memberi dan menerima umpan akan berjalan lancar seperti yang direncanakan hanya jika tim yang bersangkutan telah memiliki kerja sama yang solid.
http://gurupenjaskes.com/wp-content/uploads/2017/01/menangkap-basket-1-300x101.png
a.       Cara menangkap bola (catching) :
·         Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
·         Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan jari tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan
http://gurupenjaskes.com/wp-content/uploads/2017/01/melempar-bola-1-300x141.jpg
b.      Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara, antara lain :
·         Chest Pass : melempar bola dari posisi dada
·         Overhead Pass : melempar bola dari posisi di atas kepala
·         Bounce Pass : melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai
·         Baseball Pass : melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala
·         Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke lantai
3.      Dribbling (Menggiring Bola)
            Menurut Ambler Vic (1990:10) menggiring bola dalam permainan bola basket adalah gerakan membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya ke lantai. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Ambler Vic tersebut, dapat disimpulkan bahwa dribbling atau menggiring bola adalah cara membawa bola dengan memantul-mantulkannya ke lantai yang dapat dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan secara bergantian baik sambil berlari cepat maupun setengah berlari. Satu poin penting yang harus diperhatikan dalam gerakan menggiring bola ini adalah menjaga kontrol tangan terhadap bola sehingga bola tersebut tidak direbut oleh tim lawan.
Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi dibawah lutut) dan menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini memiliki tujuan masing-masing yakni menggiring bola rendah untuk melindungi bola dari jangkauan lawan sedangkan menggiring bola tinggi sebagai persiapan untuk melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola, adalah sebagai berikut :
a.       Memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan
b.      Mengontrol bola dalam genggaman jari-jari tangan, menjaga agar bola tidak bergerak tanpa arah
c.       Ketika bola dipantulkan, tangan harus mengikuti arah bola lalu sesegera mungkin menempelkan telapak tangan pada bola
d.      Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan dilenturkan
e.       Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah membungkuk, hal ini bertujuan agar lebih mudah menggiring bola
f.       Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di depan mata
g.      Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada di tangan kita tak mudah direbut oleh lawan main
            Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah melakukan tiga langkah pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap sebagai pelanggaran, dan bola berpindah ke bawah penguasaan tim lawan.
4.      Pivot
            Pivot adalah gerakan penyelamatan bola dari jangkauan lawan dengan melakukan gerakan memutar menggunakan satu kaki sementara kaki yang lainnya sebagai poros. Biasanya gerakan pivot ini diikuti dengan melakukan 3 gerakan lainnya yakni dribble, passing dan shooting.
5.      Shooting
            Shooting merupakan gerakan inti dari permainan bola basket yakni gerakan untuk mencetak angka/poin. Shooting atau menembak adalah gerakan memasukkan bola langsung kedalam ring/keranjang tim lawan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan maupun satu tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan shooting ini dapat menghasilkan jumlah poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.
6.      Lay Up
            Lay-up bukan merupakan satu gerakan tapi rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara melangkah sebanyak dua kali kemudian memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up dilakukan di sebelah kanan atau kiri sisi keranjang. Gerakan ini merupakan gerakan tembakan dari jarak dekat. Lay-up disebut juga dengan istilah tembakan melayang.
7.      Rebound
            Rebound adalah gerakan mengambil bola yang gagal masuk kedalam ring. Gerakan rebound dilakukan dengan cara menangkap atau mendapatkan hasil pantulan dari bola yang sebelumnya gagal masuk ring/keranjang oleh pemain lain, baik pemain dari satu tim maupun pemain tim lawan. Pemain dari tim manapun boleh melakukan gerakan ini, baik dari tim yang sama dengan yang memasukkan bola sebelumnya maupun dari tim lawan. Rebound dibagi menjadi 2 jenis, antara lain :
a.       Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim
b.      Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan
8.      Slam Dunk
            Slam dunk adalah gerakan memasukkan bola ke dalam ring/keranjang dengan tubuh melayang. Secara teknik, gerakan slam dunk ini adalah improvisasi dari gerakan shooting. Tidak semua pemain basket mampu melakukannya dengan sempurna hingga menghasilkan poin. Untuk bisa melakukan gerakan ini diperlukan proporsi tubuh dengan tinggi minimal 180 cm karena gerakan ini membutuhkan lompatan yang tinggi.
9.      Screen
            Screen merupakan gerakan dari pemain yang bertindak sebagai penyerang dalam upaya membebaskan teman satu timnya dari penjagaan tim lawan. Gerakan screen ini dilakukan dengan cara menutup arah pergerakan pemain tim lawan yang menjaga teman satu tim. Kemudian membuka ruang pergerakan teman satu tim tersebut yakni dengan memberi jalan melewati belakang pemain yang melakukan screen.

D.    Ketentuan Dasar Permainan Bola Basket
1.      Pemain
            Bola basket dimainkan oleh 2 tim, masing-masing tim terdiri dari 5 orang pemain utama dan 7 orang pemain cadangan. Sehingga total pemain dalam satu tim adalah 12 orang. Dalam permainan bola basket, formasi pemain dibagi menjadi 3 yaitu : 2 orang sebagai penjaga belakang, 2 orang sebagai pemain depan dan satu orang pemain tengah.
            Pemain depan berfungsi sebagai penyerang yang bertugas untuk menyerang pertahanan tim lawan. Pemain depan juga membantu pemain belakang menghalangi tim lawan menyerang area pertahanan sendiri.
            Pemain tengah bertugas untuk menghalangi atau memblok tembakan dari tim lawan, melakukan rebound, menangkap bola atau umpan tembakan dari teman satu tim ketika berada di area pertahanan tim lawan.
            Pemain belakang bertugas untuk menjaga area pertahanan sendiri dari serangan tim lawan. Meski berfungsi sebagai pemain belakang namun pemain ini juga bisa maju ke depan untuk membantu timnya melakukan serangan pada tim lawan. Pemain belakang juga bisa memberi umpan tembakan kepada teman satu tim atau melakukan shooting ke ring/keranjang tim lawan. Namun tetap saja tugas utama dari pemain belakang adalah sebagai guard atau penjaga area belakang pertahanan sendiri.
2.      Tempat Bermain
            Bola basket dapat dimainkan di rungan terbuka dan ruangan tertutup. Yang menjadi keharusan adalah bermain di suatu lapangan yang memang khusus diperuntukkan untuk bermain basket. Lapangan yang harus dilengkapi dengan tiang yang terpasang ring/keranjang serta pembagian area pertahanan yang jelas.
3.      Cara Bermain
            Dalam permainan bola basket terdapat 3 jenis teknik yang merupakan gerakan dasar yakni melempar dan menangkap bola (passing and catching), menggiring bola (dribbling), dan menembak/memasukkan bola ke dalam ring (shooting). Kedua tim memiliki hak yang sama untuk memasukkan bola ke dalam ring/keranjang.
4.      Durasi Waktu Bermain
            Durasi normal pertandingan bola basket adalah selama 2x 20 menit bersih, tanpa terhitung waktu istirahat. Waktu istirahat selama 10 menit, time out sebanyak 2 kali untuk masing-masing tim di tiap babaknya selama 1 menit. Sementara dalam pertandingan profesional (bukan pertandingan persahabatan) jika dalam masa 2 babak poin kedua tim sama, maka akan diperpanjang. Perpanjangan waktu ini dapat terjadi lebih dari satu kali, sampai tercipta selisih poin. Pemberian waktu perpanjangan ini adalah tiap 5 menit sekali.
            Terdapat perbedaan durasi bermain kelas profesional dengan permainan mini basket anak-anak dibawah umur 13 tahun. Dalam permainan mini basket, bola yang digunakan lebih kecil dan ringan serta posisi ring/keranjang lebih rendah. Durasi waktu bermain pertandingan mini basket adalah 4 x 10 menit dengan istirahat sebanyak 3 kali.
5.      Wasit
            Dalam permainan bola basket terdapat dua orang wasit yang akan menilai dan mengatur jalannya pertandingan. Wasit ini bertugas meniup peluit sebagai tanda pertandingan dimulai sekaligus sebagai tanda pertandingan telah berakhir dan lain sebagainya.
6.      Angka/poin
            Angka/poin akan diberikan hanya jika bola masuk kedalam ring/keranjang dari atas, tidak sebaliknya. Jika bola dimasukkan di area shooting, maka angka yang dihasilkan adalah 2. Sedangkan jika bola dimasukkan dari tengah lapangan atau luar area shooting (area three point), maka angka yang dihasilkan adalah 3. Sementara angka/poin 1 dihasilkan jika gol terjadi dari tembakan hukuman.
            Dalam pertandingan bola basket hanya ada dua inti permainan yakni menyerang dan bertahan. Bertahan adalah tindakan yang dilakukan untuk menjaga pertahanan dari serangan tim lawan. Permainan bola basket mengenal dua pola pertahanan yakni pertahanan daerah dan pertahanan satu lawan satu antara pemain.
            Sementara menyerang adalah tindakan untuk menghasilkan angka atau poin. Satu-satunya cara menyerang adalah dengan memasukkan bola ke ring/keranjang tim lawan. Agar dapat memasukkan bola ke ring/keranjang tim lawan hal yang harus dilakukan adalah memasuki dan menerobos area pertahanan lawan. Gerakan yang harus dikuasai dalam pola menyerang adalah menguasai bola, memberi dan menerima umpan tembakan dari teman satu tim, mengisi area permainan yang kosong dari tim lawan, menyerang ring/keranjang tim lawan dengan melakukan shooting.

E.     Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.
1.      Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.      Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.      Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.      Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.      Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6.      Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7.      Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan)
8.      Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.      Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10.  Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11.  Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12.  Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 meni
13.  Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang


F.     Lapangan, Waktu, Dan Jumlah Pemain Bola Basket
1.      Lapangan permainan bola basket
            Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter. Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
            Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
            Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter. Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.

lapangan-basket.jpg
2.      Waktu
            Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.


3.      Jumlah Pemain
            Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
           
G.    Pelanggaran Dalam Permainan Bola Basket
1.      Pelanggaran Perorangan
            Karena merupakan pelanggaran perorangan, itu artinya pelanggaran terjadi sebagai akibat dari pemain yang melakukan pelanggaran peraturan yang berlaku selama pertandingan. Tak hanya itu, seorang pemain dianggap pelanggaran apabila melakukan kontak fisik dengan pemain tim lawan yang padahal sama sekali tidak diperbolehkan karena hal ini juga akan memicu kericuhan antar tim.
            Pelanggaran perorangan juga disebut dengan istilah personal foul. Untuk pelanggaran perorangan ini, maksimal hanya 4 kali foul dan kalau seorang pemain melakukan lebih dari 4 kali, pada foul ke-5 akan langsung wasit kenai foul out.
2.      Pelanggaran Tim
            Dalam pelanggaran jenis ini tentu merupakan pelanggaran yang dikenakan dalam satu tim pada setiap babaknya. Ketika sebuah tim sudah memperoleh 5 poin, wasit pun akan memberikan kesempatan free throw kepada tim lawan.

3.      Pelanggaran Teknik
            Pada pelanggaran yang beristilahkan pelanggaran teknik, wasit menyatakan hal tersebut sebagai pelanggaran kepada pemain apabila seorang pemain dengan sengaja mengabaikan peringatan wasit. Jika wasit menegur namun justru tak diindahkan oleh pemain atau pemain juga melakukan protes terlalu banyak bahkan hingga melakukan kontak fisik dengan wasit, ia terancam terkena pelanggaran.
4.      Travelling
            Pada istilah travelling, ini adalah suatu pelanggaran yang umum di mana juga banyak pemain bola basket yang cukup sering melakukannya. Pelanggaran ini adalah akibat dari seorang pemain tak menggiring atau mendribble bola dalam 3 langkah ketika sedang berjalan ataupun berlari. Seperti kita tahu, bola harus terus didribble dalam 3 langkah selama permainan berlangsung.
5.      Offensive Foul
            Pada jenis pelanggaran ini, wasit menganggap seorang pemain melanggar apabila ia menabrak pemain lawan yang sedang dalam kondisi posisi tangan hands up atau juga charge yang benar di waktu kita bertujuan untuk melakukan illegal pick sewaktu pertandingan.
6.      Foul
            Dalam permainan bola basket, terutama pada pertandingan resmi, foul jelas berlaku dan jenis pelanggaran ini biasanya diakibatkan oleh seorang pemain yang melanggar pemain dari tim lawan. Dianggap pelanggaran apabila memang pemain tersebut melanggar dengan posisi defense atau reaching yang salah. Wasit akan kemudian secara langsung memberikan peringatan kepada pemain tersebut ketika melihatnya.
7.      Foul Out
            Dalam permainan bola basket, foul out merupakan sebuah jenis pelanggaran di mana pemain melakukan 6 kali foul (NBA), 5 kali foul biasa (FIBA), atau telah melakukan pelanggaran teknikal sebanyak 2 kali hanya dalam 1 kali pertandingan. Sebagai akibatnya, pemain tersebut perlu keluar dari lapangan pertandingan oleh wasit.
8.      8-Second Violation
            Dulunya istilah pelanggaran ini dikenal dengan 10-second violation, namun kini menjadi aturan baru ada 8-second violation. Intinya, akan dianggap melanggar peraturan permainan apabila pemain tim A tak keluar dari setengah lapangan tim A atau posisi defense dalam hitungan 8 detik (dulunya 10 detik) sesudah bola dipegang oleh pemain dari tim A lain yang sedang melakukan offense serta ada pada wilayah tim lawan atau tim B (setengah lapangan tim B). Karena hal ini terjadi, maka biasanya keputusan wasit adalah bola kemudian diberikan atau dialihkan kepada tim lawan (tim B).
9.      24-Second Violation
            Sama halnya dengan 8-second violation, ini adalah hasil perubahan aturan pelanggaran karena dulunya yang diberlakukan adalah 30-second violation. Bentuk dari kondisi pelanggaran ini adalah ketika pemain dari tim A tak melakukan lay-up atau shoot atau dunk ke ring basket tim B atau tim lawan setelah batas waktu 24 detik telah lewat (dulunya 30 detik). Sebagai hasilnya, wasit kemudian memberikan bola kepada tim B.
10.  Defensive 3 Second
            Pelanggaran dalam bentuk ini juga cukup sering terjadi di mana akibat dari seorang pemain yang diam di wilayah timnya sendiri dalam waktu 3 detik ketika lawan sedang berupaya melakukan offense. Sebagai hasilnya, wasit kemudian memutuskan untuk tim lawan melakukan 1 throw-in.
11.  Three Seconds Violation
            Ada pula pelanggaran dengan istilah three seconds violation yang juga bakal diberikan wasit kepada pemain yang kerap tak menyadari kesalahan ini. Pelanggaran ini adalah akibat dari seorang pemain yang tengah berada di wilayah key area atau tembakan bebas dalam waktu 3 detik. Wasit pun kemudian akan memberikan peringatan kepada pemain tersebut.


12.  Offensive 3 Second
            Ada pula pelanggaran dengan istilah offensive 3 second selain defensive 3 second di mana pelanggaran diberikan oleh wasit kepada seorang pemain yang hanya diam di area tim lawan dalam waktu 3 detik ketika lawan melakukan defense. Bola pun berpindah ke lawan oleh keputusan wasit.
13.  Shot Clock Violation
            Pada pelanggaran jenis ini, ini adalah akibat dari saat melakukan serangan yang di atas waktu 30 detik (FIBA) atau 24 detik (NBA) sebelum bola akhirnya menyentuh ring.
14.  Jumping
            Pelanggaran ini diberikan saat seorang pemain hendak melakukan tembakan seraya melompat tapi akhirnya tidak jadi menembak.
15.  Pushing
            Ada pula pelanggaran beristilahkan pushing di mana wasit akan menganggap pelanggaran apabila seorang pemain mendorong pemain dari tim lawan.
16.  Blocking Foul
            Jenis pelanggaran ini jelas akan diberikan kepada pemain oleh wasit ketika melakukan pelanggaran keras saat menjadi penghalang atau secara sengaja menghalangi pemain dari tim lawan.
17.  Back Court atau Back Ball
            Pelanggaran ini adalah suatu jenis pelanggaran yang diberikan kepada pemain oleh wasit dikarenakan pemain membawa bola kembali ke area pertahanan padahal telah melalui garis tengah.



















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
B.     Saran
            Untuk pemerintah terutama pihak yang berkompeten dalam bidang olahraga pada umumnya dan pada bidang bola basket pada khususnya diharapkan mampu melakukan program-program dbawah ini :
1.      Menyediakan sarana prasarana sesuai dengan standart.
2.      Memelihara sarana prasarana yang telah ada.
3.      Mempromosikan olahraga bola basket.
4.      Mendorong masyarakat untuk giat berolahraga.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makalah media pembelajaran

  BAB I PENDAHULUAN   A.     Latar Belakang             Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang s...