KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim,
Segala puji bagi Allah
SWT., Tuhan yang selalu melimpahkan
rahmat taufiq dan hidayah. Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Yang selalu
memberikan petunjuk dan pertolongan kepada hamba-hamba-Nya yang mau mendekatkan diri. Ia Maha Pengasih
dan Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad saw., para keluarga, sahabat, pengikutnya dan siapa saja
yang mencintainya.
makalah ini sangat penting
untuk dikembangkan terutama untuk proses dalam pembelajaran dan digunakan untuk
panduan memudahkan belajar.
Selain itu, ini merupakan salah satu bagian penting dari upaya-upaya dalam melakukan peningkatan pengetahuan
tentang terorisme di indonesiai. Diharapkan juga bisa mempermudah pemahaman
tentang materi serta informasi. Oleh karena itu, dengan ini diharapkan dapat
memberikan penjelasan secukupnya.
Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi
pembelajaran. Semoga Allah SWT, senantiasa menunjukkan jalan yang lurus dan melimpahkan berkah serta
ridha-Nya. Amin…
Makassar,
7 Desember 2015
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................................. .1
DAFTAR
ISI............................................................................................................................ .2
BAB
I...................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN
a.latar
belakang..................................................................................................................... 3
b.rumusan
masalah .............................................................................................................. 3
c.tujuan.................................................................................................................................. 3
BAB
II..................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN
A.
Pengrtian pendidikan olahraga dan
manfaat olahraga................................................... 4
B. Hubungan antara kesehatan fisik dengan
kesehatan jiwa............................................... 7
BAB
III.................................................................................................................................... 9
PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................................................................ 9
B.
Saran.................................................................................................................................. 9
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah
satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kebugaran dan penampilan tubuh,
serta harta yang paling berharga yang
tidak pernah bisa ditukar dengan apapun. Oleh karena itu setiap orang tentu
mendambakan hidup sehat bahagia dan ingin selalu tampak sehat, bugar,
penampilan yang bagus dan awet muda, tidak lekas keriput karena menua. Hal
tersebut dapat dirasakan apabila kita pernah sakit. Olahraga dan kesehatan
merupakan kebutuhan bagi setiap orang, karena semua orang pasti ingin sehat,
tidak seorangpun yang ingin sakit atau
terganggu kesehatannya.
Olahraga tentunya
merupakan suatu upaya manusia untuk mencapai kesehatan, ini merupakan tujuan
umum yang setiap ada disetiap benak manusia. Namun di samping tujuan secara
umum di atas, tujuan khusus setiap orang dalam berolahraga pasti berbeda-beda.
Namun tujuan ini sering di salah gunakan oleh kebanyakan orang. Sebagian orang
sering menggunakan olahraga sebagai ajang uji keberanian sampai ada yang
menggunakan olahraga sebagai media perjudian.
Untuk itu didalam
penulisan makalah ini kami akan mengulas sekelumit hal-hal yang mengenai tujuan
olahraga yang bertujuan untuk meluruskan kembali atau mengembalikan kembali
tujuan olahraga ini ke rel semula. Inilah hal yang menjadi salah satu latar
belakang penulisan makalah ini yang kesemusanya itu tidak lain hanya untuk
memberikan manfaat bagi semua orang.
B. Rumusan Masalah
- Apa
pengertian pendidkan olahraga dan manfaat olahraga?
- Bagaimana
hubungan antara kesehatan fisik dengan kesehatan jiwa?
C. Tujuan
- Mengetahui
pengertian pendidikan olahraga dan manfaat olahraga
- Mengetahui
hubungan antara kesehatan fisik dengan kesehatan jiwa
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Manfaat Olahraga
1.
Pengertian pendidikan Olahraga
Menurut undang-undang
republic Indonesia nomor 2 tahun 1989tentang system pendidikan nasional dalam
pasal 1 dijelaskan yang dimaksud dengan pendidikan
“pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melaui kegiatan bimbingan,
penajaran, dan latihan bagi peranannya di masa akan dating”. (arman Abdullah
dan agus manaji 1994:2)
Pada Hakekatnya makna
olahraga menurut ensiklopedia Indonesia
adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan
regu atau rombongan. Sedangkan dalam Webster’s
New Collegiate Dictonary (1980), olahraga
yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan
aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic
games di Amerika Serikat)
Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses
sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong
mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Setelah mengetahui arti
pendidikan dan olahraga itu sendiri berikut perlu dibicarakan apa itu
pendidikan olahraga. Pendidikan olahraga merupakan suatu
bentuk pendidikan dari individu dan masyarakat yang mengutamakan kapasitas
fisik manusia.
Tentang pentingnya
olahraga menurut noerbi (2000:85) olahraga sebagai alat tujuan pendidikandapat
membentuk keperibadian antara lain:
·
Belajar menerima kekalahan dan kemenangan
·
Mengorganisir diri sendiri
·
Berpikir untuk kepentingan bersama
·
Mencintai lingkungan
·
Memotivasi untuk menjadi juara
Pendidikan olahraga
sebagai bagian dari proses pendidikan sesungguhnya memiliki peluang dasar dalam
memberikan konstribusinya kepada dunia pendidikan. Nilai nilai yang dikandung
dalam pendidikan olahraga sangatlah sejalan dengan misi yang ingin dicapai oleh
pendidikan. Di Indonesia, olahraga pendidikan mempunyai dasar filsafat Negara
pancasla. Hal ini dapat dierhatikan dalam rumusan dan tujuan dalam garis garis
besar haluan Negara, yaitu embentuk manusia pembangunan yang berpancasila,
untuk membuat manusia Indonesia sehat jasmani dan rohaninnya, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan tanggung jawab, dapat
mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti luhur, mencintai
bangsanya dan sesame manusia.
Dalam buku pedoman
mengajar olahraga pendidikan (1970:2) dikemukakan tujuan olahraga pendidikan
dapat dinyatakan sebagai berikut:
·
Mendidik anak sehat dan kuat
·
Mendidik anak suka berolahraga sebagai
kebutuhan hidup
·
Mendidik anak sportif
·
Mendidik anak berakhlak dan bertanggung
jawab
·
Mendidik anak menjadi manusia berguna
Kegiatan olahraga yang
terprogram dengan baik dapat berfungsi dari perkembangan dorongan-dorongan yang
terdapat dalam diri manusia yang menghasilkan perbuatan. Dengan melakukan
berbagai macam latihan dan kegiatan oalhraga diharapkan dapat mengambil
nilai-nilai baik yang tedapat dalam berbagai cabang olahraga tersbut.
Siedentop (1986)
mengemukakan cirri-ciri pendidikan olahraga adalah sebagai berikut:
1)
Pendidikan olahraga mengacu pada musim
pertandingan cabang olahraga dari proses pembelajaran, yang didalamnya terdapat
pelatihan pertandingan yang dihakhiri dengan tingkat nasional.
2)
Dalam pendidikan olahraga siswa semakin
cepat menjadi anggota tim dia di binadalam tim sampai akhir musim pertandingan.
3)
Didalam pendidikan olahraga, dilakukan
kegiatan semakin meningkat yang diakhiri kompetisi.
4)
Didalam pendidika olahraga, panitia
pertandingan selalu mencatat dan memberikan hasil pertandingan.
2.
Manfaat Olahraga
Manfaat berolahraga dapat
dilihat dari dua aspek. Salah satunya manfaat olah raga terhadap otak yang
diungkapkan oleh Daniel Landers, profesor pendidikan olahraga dari Arizona
State University , antara lain:
1)
Meningkatkan kemampuan otak. Latihan fisik
yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental.
Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat
aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong
reaksi fisik dan mental yang lebih baik
2)
Membantu menunda proses penuaan. Riset
membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat
membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin
sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian lambat.
Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu
melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus
dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.
3)
Mengurangi stres. Olahraga dapat mengurangi
kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda mengendalikan amarah.
Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda lebih
cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan
lari merupakan cara terbaik mengurangi stress
4)
Menaikkan daya tahan tubuh. Jika Anda
senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun
dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon
baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini
berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris
memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan
olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan. Memperbaiki
kepercayaan diri, umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas,
maka kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa
remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan
teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.
B. Hubungan Antara Kesehatan Fisik Dengan
Kesehatan Jiwa
Pada dasarnya manusia
terdiri dari dua subsistem yaitu psikis (jiwa atau mental) dan fisik (soma atau
badan). Kedua subsistem yang menyatu pada manusia ini tidak dapat dipisahkan
satu dan yang lainnya. Jika salah satu mengalami gangguan maka akan berpengaruh
pada bagian yang lain. Dari beberapa penelitian ditemukan bahwa antara pasien
yang sakit secara medis menunjukan adanya gangguan mental seperti stress,
depresi, gangguan kepribadian dan lain-lain. Sebaliknya orang-orang yang
dirawat karena gangguan mental juga menunjukan adanya gangguan fisik, karena
itu kondisi kejiwaan atau mental sesesorang dapat mempengaruhi fungsi tubuhnya.
Seperti halnya perubahan emosi seseorang mampu menambah atau mengurangi rasa
sakit yang dideritanya.
Moeljono Notosoedirdjo dan
Latipun dalam bukunya "Kesehatan Mental: Konsep dan Penerapan"
mengatakan; Goldberg (1984) mengungkapkan terdapat tiga kemungkinan hubungan
antara sakit secara fisik dan mental:
1.
Orang mengalami sakit mental disebabkan
oleh sakit fisiknya. Karena kondisi fisiknya tidak sehat, dia tertekan sehungga
menimbulkan akibat sekunder berupa gangguan secara mental.
2.
Sakit fisik yang diderita itu sebenarnya
gejala dari adanya gangguan mental.
3.
Antara gangguan mental dan sakit secara
fisik adanya saling menopang, artinya bahwa orang menderita secara fisik
menimbulkan gangguan secara mental, dan gangguan mental itu turut memperparah
sakitnya.
Jelaslah bahwa kesehatan
fisik dan kesehatan mental saling berhubungan , artinya jika satu terganggu
akan membawa pengaruh kepada bagian yang lainnya. hubungan antara keduanya
sangat kompleks meskipun tidak dapat dinyatakan bahwa satu aspek menentukan
yang lainnya.
Untuk menemukan
keseimbangan antara jiwa dan raga atau ingin sehat lahir dan batin maka
seseorang itu harus memiliki empat pilar kesehatan.
Dalam bukunya
"Alqur'an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa" Prof. Dr. dr. H.
Dadang Hawari, Psikiater memaparkan antara lain:
a. Sehat secara jasmani /
fisik (biologic)
b. Sehat secara kejiwaan
(psikiatrik / psikologik)
c. Sehat secara sosial
d. Sehat secara spiritual
(kerohanian / agama)
Terkait dengan manfaat
kesehatan mental dari religiusitas, Abernethy (2000) mengusulkan ada beberapa
mekanisme keagamaan untuk mempengaruhi kesehatan antara lain:
1. Mengatur pola hidup
individu dengan kebiasaan hidup sehat
2. Memperbaiki persepsi ke
arah positif
3. Memiliki cara
penyelesaian masalah yang spesifik
4. Mengembangkan emosi
positif
5. Mendorong kepada
kondisi yang lebih sehat
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olahraga adalah proses
sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong
mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Manfaat
olahraga yaitu, meningkatkan kemampuan otak, membantu menunda
proses penuaan, mengurangi stress, dan menaikkan daya tahan tubuh
Kesehatan
adalah
keadaan sejahtera fisik, mental, social tanpa ada keluhan sama sekali (cacat
atau sakit)
B. Saran
- Kita
sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah SWT hendaknya selalu mensyukuri
nikmat yang telah diberi, terutama nikmat kesehatan. Yaitu dengan menjaga
dan merawatnya, seperti melakukan olah raga rutin
- Kita
perlu menjaga kesehatan kita. Dimana kondisi fisik sangat berperan
terhadap kehidupan kita.
- Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Untuk dapat
bermanfaat untuk orang lain, diperlukan kesehatan, baik sehat fisik,
akhlak serta otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar